Istilah Nuzulul Qur’an di Indonesia sering diperingati pada malam tanggal 17 Ramadhan. Malam nuzulul qur’an, pertama kali al-Qur’an diturunkan kepada Rasulullah oleh Malaikat Jibril yang bertempat di Gua Hira. Dalam pertemuan itu, turun wahyu pertama dari Jibril yakni surah al alaq.
Di sisi lain, Ramadhan tidak hanya bulan diwajibkannya berpuasa, tetapi Ramadhan juga bulan turunnya al-Qur’an. Sebagaimana firman Allah Swt:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ
“Bulan Ramadhan adalan (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang bathil).
Kapan Persis Nuzulul Qur’an?
Dalam masalah ini, ulama masih ada perbedaan. Setidaknya ada 4 pendapat dari ulama dalam masalah ini. Pertama, pada tanggal 17 Ramadhan. Salah satu ulama yang berpendapat tanggal 17 Ramadan hari nuzulul Qur’an ialah Ibn Isḥāq (w. 150 H.) Ini adalah waktu yang paling maklum dan sering menjadi acuan penyelenggaraan peringatan Nuzulul Qur’an.
وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Kedua, Nuzulul Qur’an turun pada tanggal 24 Ramadhan. Pendapat ini dikatakan oleh Ibn Katsir dalam kitab al-Sirah al Nabawiyyah mengatakan: “Oleh karena itu banyak dari kalangan shahabat dan tabi’in menganggap malam lailatul Qadar jatuh pada 33 tanggal 24 Ramadhan,”.
Dalil pendapat kedua ini adalah hadis yang disampaikan oleh Watsīlah bin al-Asqa’.
“Rasulullah Saw. bersabda: “Lembaran-lembaran Ibrahim diturunkan pada hari pertama bulan Ramadhan. Taurat diturunkan pada hari keenam bulan Ramadhan. Injil diturunkan pada hari ketiga belas bulan Ramadhan. Sedangkan Al-Qur’an diturunkan pada hari kedua puluh empat bulan Ramadhan.”
Ketiga, nuzulul Qur’an jatuh pada tanggal 21 Ramadan. Ini dijelaskan oleh Syekh Shafiyur Rahman al Mubarakfuri dalam kitab al-Rahiq al-Makthtum. Pada saat itu Nabi Muhammad berumur 40 tahun lebih 6 bulan 12 hari. Sedangkan lailatul Qadar itu jatuh di malam ganjil pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.
Keempat, Pendapat lain menyebutkan bahwa Nuzulul Qur’an terjadi pada tanggal 18 Ramadan. Hal ini disebutkan oleh Ibnul Atsir dalam salah satu kitabnya yang berjudul “Al-Kāmil fit Tārikh”.
وكان نزول الوحي عليه يوم الأثنين بلا خلاف واختلفوا في أي الأثانين كان ذلك فقال أبو قلابة الجرمي أنزل الفرقان على النبي لثمان عشرة ليلة خلت من رمضان وقال آخرون كان ذلك لتسع عشرة مضت من رمضان
“Tidak ada perbedaan tentang terjadinya Nuzulul Qur’an pada hari Senin. Namun para ulama berbeda pendapat di hari Senin yang mana tepatnya. Abu Qilabah berpendapat bahwa Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW pada tanggal 18 Ramadhan. Sedangkan pendapat yang lain menyebutkan 19 Ramadan.”
Sumber: bimasislam.kemenag.go.id